cover
Contact Name
Pri Iswati Utami
Contact Email
jurnaljppm@ump.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaljppm@ump.ac.id
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan, PO BOX 202 Purwokerto 53182 Kembaran, Banyumas, Jawa Tengah
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
ISSN : 25799126     EISSN : 25498347     DOI : http://dx.doi.org/10.30595/jppm
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) diterbitkan oleh Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial humaniora, komputer dan kesehatan.
Articles 22 Documents
Search results for , issue "VOL. 2 NOMOR 1 MARET 2018 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)" : 22 Documents clear
Peningkatan Pendapatan Peternak Bebek Melalui Pelatihan Pakan Ternak Dan Kewirausahaan Pasca Dwi Putra; Hidir Efendi; Wasis Wuyung Wisnu Brata
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 2 NOMOR 1 MARET 2018 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.338 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v2i1.1713

Abstract

ABSTRAK                Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan teknologi tepat guna dalam menghasilkan pakan ternak yang lebih sehat dan alami serta mengurangi penggunaan pakan ternak yang berasal dari pelet. Oleh karena itu, pelatihan dan penyuluhan pembuatan pakan ternak dapat mengurangi biaya pakan ternak dan dapat meningkatkan jumlah produksi telur bebek. Disamping itu, adanya pelatihan ketrampilan bagi peternak dapat meningkatkan kemampuan peternak dalam perencanaan keuangan dan kewirausahaan sehingga peternak dapat lebih mandiri.  Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa adanya penggunaan teknologi tepat guna dalam menghasilkan pakan ternak yang alami dapat meningkatkan jumlah telur bebek yang dihasilkan serta membuat bebek lebih tahan terhadap penyakit dan perubahan cuaca. Disamping itu, adanya pembuatan pakan ternak dapat mengurani pengeluaran peternak bebek sehingga dapat meningkatkan pendapatan peternak dari sebelumnya. Pelatihan dan penyuluhan manajemen keuangan dan kewirausahaan juga meningkatkan ketrampilan peternak dalam perencanaan keuangan dan pemasaran telur bebek sehingga dapat meningkatkan penjualan. Penggunaan teknologi dapat mengurangi ketergantungan peternak dalam penggunaan pelet dan meningkatkan pendapatan peternak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa pakan ternak yang dihasilkan sendiri dapat mengurangi dan mengganti pakan ternak yang berasal dari pelet, pelatihan perencanaan keuangan dapat merencanakan usaha peternak kedepan, dan adanya variasi produk dapat meningkatkan pendapatan peternak. Kata Kunci :   Pakan Ternak, Teknologi Tepat Guna, Kewirausahaan, Manajemen Keuangan, Variasi Produk. ABSTRACTThe purpose of community service is to provide the right technology to produce healthier and more natural animal feed and to reduce the use of poultry feed originating from pellets. Therefore, training and counseling of livestock feed can reduce the cost of animal feed and can increase the amount of duck egg production. In addition, the skill training for farmers can improve the capability of farmers in financial planning and entrepreneurship so that farmers can be more independent. The results of this dedication show that the use of appropriate technology in the production of natural livestock feed can increase the number of duck eggs produced and make ducks more resistant to disease and weather changes. In addition, the creation of animal feed can reduce the expense of duck breeders so as to increase the income of farmers from the previous. Training and counseling of financial and entrepreneurial management also improves farmers' skills in financial planning and marketing of duck eggs so as to increase sales. The use of technology can reduce the dependence of farmers in the use of pellets and increase the income of farmers. These community service activities demonstrate that self-produced livestock can reduce and replace poultry feeds from pellets, financial planning training can plan future farmers, and the variety of products can increase farmers' income. Keywords : Animal Feed, Appropriate Technology, Entrepreneurship, Financial Management, Variaty Product
Pelatihan dan Keterampilan Pembasmi Hama Organik Pada Kelompok Tani Dias Prihatmoko; Khotibul Umam
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 2 NOMOR 1 MARET 2018 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.022 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v2i1.1784

Abstract

ABSTRAK   Kelompok tani Agung Rejeki dan kelompok tani Sumber Rejeki adalah dua diantara beberapa kelompok tani yang ada di Desa Mlaten Kecamatan Mijen Kabupaten Demak. Selama ini upaya Kelompok Tani Agung Rejeki dan Sumber Rejeki dalam pemberantasan hama dilakukan dengan menggunakan pestisida kimiawi yang mengakibatkan banyak kerugian. Oleh karena itu perlu adanya solusi untuk mengurangi penggunaan pestisida kimiawi yaitu dengan membuat pestisida organik dan ramah lingkungan. Pada kegiatan pengabdian Iptek bagi Masyarakat ini dilakukan kegiatan utama, yaitu Program pelatihan dan keterampilan penggunaan pestisida organik, metode yang dilakukan yaitu dengan pelatihan tatap muka berupa teori dan praktek pembuatan pestisida organik. Beberapa kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan yang memadai kepada petani tentang cara penggunaan pestisida yang efektif, efisien dan memperhatikan aspek keberlangsungan ekologi, serta petani dapat membuat dan menerapkan pestisida organik yang efektif dan ramah lingkungan. Hasil dari kegiatan ini berupa pestisida yang terbuat dari bahan-bahan organik. Kata Kunci : Pestisida Organik, Kelompok Tani, IPTEK Pestisida Organik  ABSTRACT                Farmer Group Agung Rejeki and Sumber Rejeki are two of several farmer groups in Desa Mlaten, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak. They are using chemical pesticide for kill the pest which resulted in many losses. A solution to reduce the use of chemical pesticides that is by making organic pesticides and environmentally friendly. In this activity are training program and skills of organic pesticide use, the method used is the theoretical training and practice of making organic pesticides. These activities are aim intended to provide farmers with sufficient understanding and skill on how to use pesticides effectively, efficiently and to pay attention to aspects of ecological sustainability, and farmers can create and apply organic pesticides that are effective and environmentally friendly. The results of this activity are pesticides made from organic materials. Keyword : Organic Pesticide, Farmer Group, IPTEK
Upaya Meningkatkan Kemampuan Pedagogik Guru Melalui Pelatihan Pembelajaran Tematik Sains Menggunakan Inquiry Learning Process Dan Science Activity Based Daily Life Subuh Anggoro; Sri Harmianto; Pratik Dwi Yuwono
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 2 NOMOR 1 MARET 2018 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.31 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v2i1.1844

Abstract

ABSTRAK                Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pedagogik guru  melalui pembelajaran tematik sains menggunakan inquiry learning process dan science activity based daily life.Metode kegiatan yang dilakukan adalah (1) memberikan pemahaman tentang pentingnya pembelajaran tematik sains menggunakan inquiry learning process dan science activity based daily life; (2)melakukan simulasi kegiatan pembelajaran tematik menggunakan menggunakan inquiry learning process dan science activity based daily life; dan (3) melakukan monitoring dan evaluasi. Kegiatan tersebut diikuti oleh 48 guru dan 9 kepala SD/MI Muhammadiyah se Kabupaten Banyumas. Sebagian besar peserta telah memahami dan tiga peserta bahkan telah mempraktekkan pembelajaran tematik sains menggunakan inquiry learning process dan science activity based daily life.   Kata kunci : Tematik Sains, Inquiry Learning Process, Science Activity Based Daily Life ABSTRACT                The objectives of this activity is to improve teacherspedagogic abities through the science thematic learning using inquiry learning process and science activity based daily life training. Methods of activities undertaken are (1) providing the understanding of the importance of science thematic learning using inquiry learning process and science activity based daily life; (2) simulating thematic learning activities using inquiry learning process and science activity based daily life; and (3) monitoring and evaluation. The event was attended by 48 teachers and 9 heads of Primary School / MI Muhammadiyah in Banyumas Regency. Most participants have understood, besides three participants have even practiced science thematic learning using inquiry learning process and science activity based daily life.Keywords: Science Thematic Learning Traing, Inquiry Learning Process, Science Activity Based Daily Life
PEN CULTURE Sebagai Solusi Peningkatan Pendapatan Nelayan Rajungan Di Jepara Desti Setiyowati; Dwi Retna Sulistyowati
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 2 NOMOR 1 MARET 2018 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.739 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v2i1.1785

Abstract

ABSTRAK                Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada kelompok sasaran nelayan rajungan di Desa Demaan Jepara. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pendapatan nelayan rajungan dengan pemanfaatan teknologi teknik pen culture. Berdasarkan analisis situasi yang dilakukan maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut: 1) Daerah penangkapan (fishing ground) yang terlalu jauh 2) Ketersediaan stok rajungan di pasar tidak terpenuhi akibat ketergantungan nelayan pada stok rajungan di laut 3) Harga yang tidak stabil. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra, maka solusi yang ditawarkan adalah penyuluhan, pembuatan teknik pen culture, pelatihan dan pendampingan. Saat ini seluruh kegiatan telah selesai dilaksanakan dengan lancar dan hasil yang baik dengan tingkat capaian program 100%. Pendampingan dalam pemanfaatan teknik pen culture telah membantu nelayan rajungan dalam meningkatkan pendapatan. Sebelum adanya kegiatan ini atau masih mengandalkan penangkapan rajungan di laut rata-rata produksinya hanya 60 kg dengan omzet per bulan Rp 3.600.00,00. Setelah adanya kegiatan ini produksinya naik menjadi 70 kg dengan omzet per bulan Rp 4.200.00,00. Kata kunci: Pen culture, Rajungan, Nelayan ABSTRACT                The purpose of this devotional activity is to increase the income of blue swimmer crab fishermen with the utilization of technological techniques of pen culture. Based on the analysis of the situation undertaken it can be identified problems as follows: 1) fishing ground area that is too far 2) Availability of crab stocks in the market is not met due to dependence of fishermen on the stock of crabs at sea 3) Unstable prices. Based on the problems faced by partners, the solutions offered are counseling, pen culture technique development, training and mentoring. Currently all activities have been completed smoothly and the results are good with 100% program achievement level. Assistance in the utilization of pen culture techniques has helped the blue swimmer crab fishermen to increase their income. Before the existence of this activity or still rely on catching crab in the sea average production of only 60 kg with sales turnover per month 3.600.000IDR. After this activity the production rose to 70 kg with turnover per month 4.200.000IDR. Keyword: Pen culture, Blue swimmer crabs (Portunus pelagicus), Fishermen
Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah Produsen Makanan Berbahan Baku Lokal Jaka Sriyana; Chynthia Pradiftha Sari
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 2 NOMOR 1 MARET 2018 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.901 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v2i1.2017

Abstract

ABSTRAK                Tujuan program pengabdian masyarakat di Desa Wringinputih ini adalah menemukan strategi pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) makanan olahan berbahan baku lokal. Kelompok usaha yang menjadi obyek pengabdian adalah kelompok UKM bidang makanan berbahan dasar dari ketela. Untuk menemukan berbagai strategi yang dipilih, digunakan analisis Strength, Weaknesses, Opportunity and Threat (SWOT). Strategi yang direkomendasikan untuk pengembangan usaha adalah peningkatan kualitas produksi, pengurusan perijinan industri rumah tangga (P-IRT), peningkatan kualitas pengemasan produk,  dan pemasaran. Hasil kegiatan pengabdian menghasilkan produk berupa (1) peningkatan kualitas produk makanan berbahan baku ketela dengan penggunaan mesin peniris minyak (spinner), (2) hasil diversifikasi jenis makanan olahan berbahan baku ketela dan pepaya, (3) hasil pelatihan dan pengurusan P-IRT, (4) desain kemasan produk makanan berbahan baku ketela dan pepaya, dan (5) rancangan pemasaran produk makanan olahan. Kata Kunci : Singkong, Usaha Kecil Dan Menengah, Sertifikat P-IRT ABSTRACT                The purpose of community service program in Wringinputih Village is to find the strategy of developing small and medium enterprises (SMEs) of processed foods made from local raw materials. Group of business as object of dedication is group of food industry based SMEs from cassava. To find the various strategies of SME’s development, we used Strength, Weaknesses, Opportunity and Threat (SWOT) analysis. The recommended strategies for business development are improving the quality of production, managing the home industry licensing (Perijinan Industri Rumah Tangga/P-IRT), improving the quality of product packaging, and new marketing design. The result of the community services are (1) the improvement of the quality of food product made from raw sweet potatoes with the use of the oil spinner machine, (2) the diversification of the processed foods made from raw cassava and papaya, (3) the result of training and management of P-IRT, (4) packaging design of food products made from cassava and papaya, (5) marketing design of processed food products. Keywords: Cassava, Small And Medium Entrepreneurs, Certificate P-IRT
Pelatihan Dan Pendampingan Pengolahan Komoditi Kelapa Metasari Kartika; Hendarmin Hendarmin; Wenny Pebrianti
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 2 NOMOR 1 MARET 2018 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.672 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v2i1.1706

Abstract

ABSTRAK                Tujuan kegiatan Ipteks Bagi Masyarakat  Desa Kalimas Melalui Diversifikasi Komoditi Kelapa bekerjasama dengan kedua mitra yakni Kelompok Tani Jaya Mas dan Kelompok PKK Desa Kalimas adalah meningkatkan pendapatan mitra dengan cara memproduksi dan memasarkan produk dari diversifikasi komoditi kelapa (nata de coco). Permasalahan yang dihadapi mitra pertama yaitu Kelompok Tani Jaya Mas adalah tidak mengetahui diversifikasi komoditi kelapa, pendapatan petani kelapa yang rendah, tidak mengetahui cara pemasaran produk dan memiliki sikap yang pasrah terhadap keadaan. Sedangkan permasalahan yang dihadapi mitra kedua yaitu Kelompok PKK Desa Kalimas adalah kurangnya jenis kegiatan produktif dan tidak mengetahui cara pemasaran produk. Berangkat dari permasalahan tersebut kedua mitra sepakat akan mengolah bagian kelapa yang selama ini dibuang begitu saja (air kelapa) padahal dapat diproduksi menjadi produk turunan yang bernilai ekonomi (produk nata de coco). Oleh karenanya, metode pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah : (1) memberikan informasi hasil penelitian terkait produk unggulan daerah , (2) pelatihan dan pendampingan softskill  yakni mengenai motivasi kerja dan creative thinking, (3) pelatihan dan pendampingan pembuatan nata de coco,dan (4) pelatihan dan pendampingan pemasaran. Hasil dari kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan mitra, terciptanya produk nata Kalimas, publikasi pada media massa, serta adanya email dan akun instagram untuk memasarkan produk secara online. Kata kunci: Diversifikasi, Kelapa, Nata, Pelatihan, Pendampingan.  ABSTRACT                The objective of Science and Technology activity for community  of Kalimas Village through Coconut Commodity Diversification in collaboration with both partners, which are Jaya Mas Farmer Group and Family Welfare Program Group of Kalimas village, is to increase the partners’ income by producing and marketing coconut commodity diversification product (nata de coco). The problems faced by the first partner, Jaya Mas Farmer Group, are the lack of knowledge about coconut commodity diversification, the low coconut farmer income, the lack of knowledge in marketing the products, and their surrender behavior of current condition. While the problems faced by the second partner, Family Welfare Program Group of Kalimas Village, are the lack of productive activities and uninformed about how to market the products. Based on these problems, both parties agreed to process a part of coconut that is wasted (the coconut water) that is in fact, economically valuable if produced into its derivate product (nata de coco product). Thus, the executing methods used in this activity are: (1) give the information of study result related to the featured product in that area, (2) workshop and supervision of soft skill about work motivation and creative thinking, (3) workshop and supervision of nata de coconata de coco production, and (4) workshop and supervision related to marketing. The result of this activity is the improvement in knowledge and skill of these partners, the creation of nata Kalimas product, publication using mass media, as well as Instagram and e-mail account for marketing product online.  Keywords: Diversification, Coconut, Nata, Workshop, Supervision
Pelatihan Pemeriksaan Tajam Penglihatan Mandiri Pada Guru dan Penyuluhan Miopia Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 07 Pondok Labu Jakarta Selatan Mila Citrawati Asiyanto; Yanti Harjono; Citra Ayu Aprilia
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 2 NOMOR 1 MARET 2018 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.048 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v2i1.2020

Abstract

ABSTRAK                Gangguan penglihatan masih menjadi masalah sosial yang berarti di Indonesia. Pemeriksaan dan perawatan mata penting dilakukan secara teratur. Pemeriksaan mata dan penyuluhan kesehatan mata rutin sebaiknya dimulai pada usia dini. Metode pelatihan pemeriksaan tajam penglihatan untuk pengabdian kepada masyarakat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Pondok Labu Jakarta Selatan adalah dengan melakukan pelatihan pemeriksaan tajam penglihatan pada guru dengan menggunakan penutup mata (occluder) dan Snellen chart. Metode penyuluhan pada pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah dengan ceramah dan media slide power point. Ketercapaian target peserta dikatakan baik dengan melihat bahwa seluruh siswa dan guru mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Ketercapaian tujuan berdasarkan pemeriksaan tajam penglihatan didapatkan 43% siswa mengalami penurunan tajam penglihatan dan setelah dilakukan tanya jawab dapat diketahui bahwa ada peningkatan pengetahuan dari siswa mengenai gangguan tajam penglihatan (miopia). Ketercapaian target materi yang telah direncanakan dapat dikatakan baik (80%). Semua materi pelatihan dapat disampaikan oleh tim pengabdian kepada masyarakat  dengan waktu yang terbatas. Materi yang disampaikan adalah mengenai miopia yaitu definisi dari miopia, cara pemeriksaan miopia dan cara pencegahan miopia. Kesimpulan yang didapat dari pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan adalah bahwa guru mampu melakukan pemeriksaan tajam penglihatan mandiri dan pemberian materi  mengenai miopia kepada siswa kelas V dan VI SDN 07 Pondok Labu dapat meningkatkan pengetahuan siswa tersebut Kata  Kunci : Pemeriksaan Tajam Penglihatan, Myopia, Penyuluhan ABSTRACT                Visual impairment is a significant social problem in Indonesia. Eye examination and care are important on a regular basis. Regular eye examinations and counseling should start at an early age. The method of visual acuity examination workshop on community service at Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Pondok Labu South Jakarta was by examining the visual acuity used occluder and Snellen chart. The method of counseling on community service performed by using lecture method and slide power point media. Participant target achievement was good by seeing that all students and teachers attended this community service. Achievement of goals based on visual acuity screening was 43% of students found to have decreased visual acuity. After counseling, there was an increased of student’s knowledge about myopia. Achievement of counseling that had been planned was good (80%). All counseling material could be delivered by a team of community service at limited time. The counseling material presented was about definition, examination, and prevention of myopia. The conclusion were that teachers could do the visual acuity assessment and myopia counseling to V and VI  grade students of SDN 07 Pondok Labu could increase their  knowledge. Keywords : Visual Acuity, Myopia, Counseling
Peningkatan Jumlah Produksi Kerajinan Anyaman Tas Dengan Alat Pemotong Dan Pengukur Tali Pengepak Indah Noor Dwi Kusuma Dewi; Ira Aprilia; Linda Kurnia Supraptiningsih
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 2 NOMOR 1 MARET 2018 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.412 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v2i1.1791

Abstract

ABSTRAK        Tujuan dari kegiatan ini adalah: 1) Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk kerajinan anyaman tas dari limbah tali pengepak di Kabupaten Jember 2) Meningkatkan kemampuan SDM pelaku usaha dan ibu-ibu di lingkungan sekitar usaha. Metode yang digunakan adalah diskusi dan pengumpulan referensi untuk mendesain dan membuat alat pemotong dan pengukur tali plastik, pemberian pelatihan manajemen usaha dan sistem pengelolaan keuangan dan pemberian pelatihan menganyam. Luaran yang dihasilkan adalah alat pemotong dan pengukur tali pengepak. Alat ini terdiri dari 3 komponen, yaitu pisau pemotong, roller dan meja. Pisau pemotong terdiri dari 2 mata pisau yang dihubungkan pada statis geser sehingga dapat digunakan untuk menentukan panjang tali yang diinginkan. Adapun panjang mata pisau adalah 40 cm dengan panjang statis 130 cm. Roller terbuat dari besi silinder dengan ukuran diameter dalam 15 cm dan panjang 26 cm. Meja dengan tinggi 40 cm sebagai alas penyangga alat potong. Hasil potongan tali adalah 10 potongan tali dengan ukuran yang seragam dalam sekali potong. Alat ini telah meningkatkan kuantitas produk yang dihasilkan hingga mencapai 3 kali lipat. Selain itu, juga terjadi peningkatan kualitas dari produk anyaman tas yaitu tas menjadi lebih rapi karena ukuran tali yang seragam. Hasil luaran yang lainnya adalah adanya peningkatan kemampuan SDM pelaku usaha dan ibu-ibu di lingkungan sekitar usaha yang dengan sebelumnya hanya memiliki keterampilan mengayam tali pengepak menjadi mampu menganyam kerajinan anyamanbaru dengan bahan yang lain seperti menganyam tempat buah dari pitrit dan adanya tambahan jenis /model baru dari bentuk tas anyaman yang sudah ada.Kata Kunci: Tali Pengepak, Alat Pemotong dan Pengukur, Tas Anyaman ABSTRACT        The direction of this program are: 1) Increasing the quantity and quality of handicraft bag products with matter of waste plastic packing strap in Jember, 2) Improving human resource capacity of agents and mothers in business environment. The method used are discussion and accumulation the reference to design and cause the cutting device and plastic strap gauge, a business management training and financial management system for agents and weave training. The result in this program is cutting device and plastic packing strap gauge. The device are consists of 3 components, are cutter knife, roller, and buffer. The cutting device consists of 2 knifes which are connected to static work so it can be used to determine the desired length of the strap. The length of the knifes is 40 cm with a static length is 130 cm. Roller is made of iron form of cylinder with diameter size of inner is 15 cm and length is 26 cm. Buffer 40 cm of height as a cutting device pedestal. Result of piece a plastic packing strap is can 10 pieces of strings with a uniform size in one to cut. The device has increased the quantity of products produced up to 3 times. In addition, there is also an increase in the quality of woven bag products that becomes more tidy because uniform size of strap.The other outcome is to improvement of human resource capacity the business agents and the mothers in the environment around the business who previously only have the abilityto weave the plastic packing straps to be able to weave new woven crafts with other materials such as weed the fruit of the pitrit and the addition of new types or models of the form of woven bags that have been there before.Keywords: Plastic Packing Strap, Cutting Device And Gauge, Handicraft Bag 
Perlindungan Buruh Migran Indonesia Melalui Pelatihan Paralegal di Banyumas Sri Wijayanti; Nurul Azizah Zayzda; Tyas Retno Wulan; Rani Hendriani
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 2 NOMOR 1 MARET 2018 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.042 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v2i1.1968

Abstract

ABSTRAK                Berdasarkan hasil penelitian, website milik Paguyuban SERUNI yaitu http ://www.seruni.or.id/ dan Seruni Banyumas (akun di facebook) adalah media yang digunakan oleh Paguyuban Seruni Banyumas untuk membantu permasalahan BMI yang sedang bekerja di luar negeri. Melalui media tersebut, Paguyuban Seruni telah menerima 15 kasus pengaduan BMI. Sebanyak 6 kasus telah ditangani dan sisanya masih dalam proses penanganan.Salah satu kendala yang dihadapi oleh Paguyuban SERUNI adalah masih sedikitnya sumberdaya manusia yang memiliki pengetahuan tentang hukum dan rendahnya kemampuan untuk melakukan pendampingan kasus. Hal ini berakibat pada kasus untuk para BMI yang sedang mengalami permasalahan tidak maksimal untuk didampingi. Berdasarkan hal tersebut, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia melalui Pelatihan Paralegal untuk buruh migran di kabupaten banyumas.Pelatihan ini menggunaka metode penyuluhan dan praktik pendampingan kasus.Dari pelatihan ini, para buruh migran semakin percaya diri untuk menjadi paralegal dan mampu untuk melakukan pendampingan kasus-kasus buruh migran.Mereka berhasil membentuk sebuah divisi advokasi bernama Paralegal Banyumas. Kata kunci : Buruh Migran, Kasus, Paralegal, Pelatihan. ABSTRACT    The Paguyuban Seruni’s website in  http ://www.seruni.or.id/ and Seruni’s account on facebook are the tools that paguyuban Seruni used to help migrant worker’s problem who are having stay overseas. Through it, Paguyuban Seruni have accepted 15 cases, 6 cases solved but the rest is going to be solved. The research also found that one of obstacles why the cases is going to be solved is lack of the human resources who do not have enough knowledge about law and low skills in dealing with how to handle the case. Consequently, the cases had not been well-handled.Based on that background, this public service focused on improving the quality and quantity of human resources through The Training of Paralegal for Protection of Migrant Workers in Banyumas.The method is used teaching and practicing theories to solve the cases. After they finished the training, there are become braver and braver as a paralegal, moreover they can do help to solve migrant worker’s problems.  They also succeeded to build an organization named Paralegal Banyumas. Keyword : Case, Paralegal, Migrant Worker, Training
Membangun Kemampuan Spasial Lewat Pelatihan Pemetaan Digital Berbasis Sistem Informasi Geografis Untuk Aparatur Desa Dhi Bramasta; Anang Widhi Nirwansyah
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 2 NOMOR 1 MARET 2018 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.253 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v2i1.2163

Abstract

Peningkatan keahlian pemetaan dasar bagi aparatur desa sangat penting dalam takaran perencanaan tata ruang sudah merupakan alat pemerintahan baku yang dibuat secara berkala pada tingkat nasional, propinsi, kabupaten dan bahkan desa, akan tetapi alat ini seringkali kehilangan makna dan fungsinya dikarenakan oleh pendekatan dan proses pembuatannya yang tidak tepat. Hal ini banyak disebabkan oleh kurangnya kapasitas maupun keterampilan sumber daya manusianya, dan skill pemetaan yang belum dikuasai oleh aparat pemerintah di level dasar termasuk pada level kelurahan dan kecamatan. Peningkatan kapasitas keahlian aparatur desa dalam hal pemetaan digital menggunakan Sistem Informasi Geografis dilakukan untuk membangun keterampilan dasar administratif berbasis spasial sehingga pada tahap selanjutnya aparat desa mampu membangun basisdata geografis lainnya untuk mendukung kegiatan pembangunan di tingkat pemerintah terendah.Kata Kunci : Kemampuan Spasial, Pemetaan Digital, Sistem Informasi Geografis

Page 1 of 3 | Total Record : 22